Mengenal Pondok Pesantren Yuhana Four Dalle

A.   Sejarah Singkat

Awal mula terbentuknyaYayasan Yuhana Four Dalle yakni berawal dari pertemuan Bapak H. Ruslan Basri dan Ibu Hj. Rosani dengan (Alm.) Kyai Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim di Jakarta. Beliaulah yang selalu mengajak dan memotivasi Bapak H. Ruslan dan Ibu Hj.Rosani untuk membangun amal jariyah seperti yang dilakukan oleh beliau semasa hidupnya.

(Alm.) Kyai Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim  ini telah mendirikan Pesantren Nurul Iman yang terletak di Parung, Bogor. Pesantren tersebut memiliki santri sebanyak 8.000 orang yang hingga saat ini, pesantren tersebut terus berkembang baik dalam aspek pendidikan umum, agama maupun sosial.

Bersilaturrahim dan menyaksikan secara langsung aktifitas di Pondok Pesantren Nurul Iman mendorong dan memotivasi pribadi Bapak H. Ruslan Basri dan Ibu Hj. Rosani Kalijo, untuk membangun dan mendirikan Pondok Pesantren. Namun mendirikan lembaga pendidikan bukanlah hal yang mudah, butuh pemikiran yang matang dan tekad yang bulat untuk mewujudkan hal tersebut, sehingga membuat Bapak H. Ruslan Basri dan Ibu Hj. Rosani Kalijo menjadi ragu – ragu untuk melangkah dan memulai mewujudkan niat tersebut di atas.

Namun, dengan keinginan yang kuat disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas Lillahi Taala, maka (Alm.) Kyai Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim terus menerus mendorong dan meyakinkan Bapak H. Ruslan Basri dan Ibu Hj. Rosani untuk memantapkan dan mewujudkan niat baik membangun amal jariyah (Pondok Pesantren) seperti yang beliau dirikan saat ini.

Perlahan dengan niat yang tulus, Bapak H. Ruslan dan Ibu Hj. Rosani Kalijo pun memulainya dengan mendirikan Yayasan Yuhana Four Dalle yang menjadi tonggak dan dasar Utama berdirinya Pondok Pesantren Yuhana Four Dalle pada tanggal 17 Oktober 2014. 

Sehingga bisa dikatakan bahwa pondok pesantren Yuhana Four Dalle berada di bawah pengawasan dan nanungan langsung yayasan yang fokus pada bidang pendidikan dan diharapkan mampu membina para santrinya sebagaimana visi, misi dan tujuan yang dimiliki oleh pondok

Ahlan wa sahlan

Sejak tahun 2014, pembangunan terus dilakukan mulai dari pembangunan masjid, ruang kelas, asrama santri hingga peternakan sapi dan kambing.  Insyaallah, pada tahun ajaran 2019/2020 Pondok Pesantren ini ditargetkan sudah dapat menerima santri baru tanpa pungutan biaya pendidikan (gratis) yang memprioritaskan calon santri yang berasal dari kaum fakir miskin, yatim piatu dan Duafa. Semoga dengan niat tulus Bapak H. Ruslan dan Ibu Hj. Rosani, pondok pesantren ini dapat berdiri dan berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang dapat melahirkan sosok penerus bangsa yang dibekali dengan IPTEK dan IMTAQ.

Kompleks pesantren

Pondok Pesantren yang dibangun di lokasi Tanah Karaeng, Kabupaten Gowa, direncanakan untuk mendidik dan membina santri, mulai dari tingkat PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. Sebagai langkah awal, akan dibuka dan menerima santri untuk jenjang pendidikan SMP-IT, SMA-IT, dan Tahfidz Qur’an.

B. Visi Misi  dan Tujuan Pondok Pesantren Yuhana Four Dalle

Visi

      Menjadi Lembaga Pendidikan yang Mampu Mengintegrasi – Menginterkoneksikan nilai-nilai IMTAQ dan IPTEK dalam Pembinaan Generasi.

Misi

• Menyelenggarakan pendidikan yang mengacu kepada nilai-nilai Islam, Sains-Teknologi dan Ilmu-ilmu Umum serta pengaplikasiannya.
• Menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki perilaku agama yang baik, peduli dan berkualitas sebagai pendidik yang profesional.
• Menyelenggarakan pendidikan prasekolah yang mampu memberikan stimulasi efektif bagi perkembangan aspek emosi, kognitif, moral, fisik, dan sosial peserta didik agar dapat mencapai perkembangan secara optimal.
• Menyelenggarakan setiap tahapan pendidikan sesuai dengan tuntutan asas-asas pendidikan anak dalam Islam.
• Menyediakan setiap sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas belajar, baik di dalam kelasmaupun di luar kelas.
• Menyelenggarakan kegiatan dakwah berbasis pendidikan.
• Menyelenggarakan proses pendidikan terpadu, seimbang dan berkelanjutan.

Tujuan Pendidikan

• Membentuk generasi yang berIMTAQ
• Menjadikan ibadah yakni sholat, shaum, tilawah al Qur’an, dzikr dan do’a sesuai petunjuk Al Qur’an dan As-Sunnah sebagai hobi atau kegemaran.
• Membentuk Pribadi yang bertata karma, santun, tertib, disiplin, sabar, gigih, dan pemberani dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.
• Membekali generasi dengan pengetahuan dan skill/keterampilan agar mampu bersaing di kemudian hari.
• Melahirkan generasi yang memiliki karakter pemimpin masa depan.
• Memiliki kemampuan berpikir yang kritis, logis, sistematis, dan kreatif yang menjadikan dirinya berpengetahuan luas dan menguasai kompetensi akademik dengan sebaik-baiknya.
• Membentuk sosok individu yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.